Rabu, 18 Mei 2011

Media Pembelajaran Al-Qur’an Braille dengan Menggunakan Kartu.



Mungkin diantara pembaca sekalian ada yang pernah mendengar istilah kartu baca, sebuah kartu yang digunakan oleh seorang guru untuk mengajarkan membaca kepada siswanya yang mengalami kesulitan dalam belajar membaca. Kartu tersebut digunakan oleh guru untuk membantu siswwanya mengenal huruf-huruf. Dalam kaitannya dengan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus metode pembelajaran dengan menggunakan kartu uini juga cukup efektif untuk dilaksanakan. Salah satunya adalah metode pembelajaran al-Qur’an Braille dengan menggunakan kartu.


Huruf Braille merupakan huruf yang digunakan oleh para tunanetra. Huruf ini berbentuk titik-titik dan mempunyai rumusan penulisan tertentu pada setiap hurufnya. Ketika mempelajari huruf Braile ini seorang harus menghafal titik-titik atau rumusan penulisan hururf.

Dalam pembelajaran huruf Arab Braille seorang siswa tunanetra juga diperkenalkan bentuk-bentuk huruf-huruf Arab Braile dengan memperkenalkan rumusan penulisannya. Namun, dalam usaha memperkenalkan rumusan penulisan ini ada kalanya seorang guru mengalami hambatan, seperti misalnya peserta didik yang diajarnya mempunyai kesulitan dalam menghafal rumusan penulisan huruf Arab Braille tersebut, atau jika peserta didik tersebut tidak memiliki ketertarikan untuk belajar huruf Arab Braille. Menghadapi persoalan semacam itu tentu tidak mudah mencari penyelesaiannya. Di satu sisi seorang guru menginginkan keberhasilan dalam pembelajaran Arab Braile pada peserta didiknya, sementara di sisi lain seorang guru tidak dapat memaksa peserta didiknya untuk instant memahami pelajaran yang diberikan kepada kepadanya tersebut. Dalam hal ini guru akan berusaha membuat peserta didiknya tertarik pada pembelajarannya.

Salah satu alternatif media pembelajaran Arab Braille yang mampu menarik minat siswa dalam pembelajaran Arab Braille adalah media kartu baca. Dengan kartu baca tersebut siswa akan lebih merasa nyaman dan rileks untuk belajar karena pembelajaran dilakukan seolah-olah hanya bermain akan tetapi dapat mencapai target yang diinginkan. Dalam media pembelajaran kartu baca ini pun ada beberapa variasi metode yang digunakan sesuai dengan materi pembelajaran yang diajarkan kepada siswa. Variasi metode tersebut adalah:

1. Kartu acak.

Metode kartu acak ini digunakan pada saat permulaan pembelajaran Arab Braille, yaitu pada saat pengenalan huruf Hija’iah Braille. Adapun langkah-langkahnya adalah:

A. Siapkan kertas tebal seperti karton manila, asturo, dan lain-lain.

B. Potong kertas tersebut kecil-kecil sebesar kartu

C. Beri tulisan Arab Braille pada kartu yang telah dibuat tersebut

D. Ajak siswa mengenal huruf Braille tersebut dengan memberinya tebakan secara acak.

2. Kartu rangkai

Kartu rangkai ini digunakan dalam pembelajaran merangkaikan huruf dan syakelnya kepada anak. Langkah-langkahnya adalah:

A. Buat kartu kecil-kecil seperti di atas

B. Tuliskan huruf-huruf hija’iah dan harakatnya seperti: fatkah, kasrah, dan dlomah..

C. Minta peserta didik untuk merangkaikan kartu huruf tersebut dengan kartu harakat sehinga menjadi sebuah bacaan

Dengan lanngkah-langkah tersebut akan memudahkan peserta didik dalam merangkaikan huruf-huruf Al-Qur’an.

3. Grouping card

Grouping card ini digunakan untuk menjelaskan tentang ilmu tajwid kepada peserta didik. Misalnya guru akan menjelaskan tentang alif lam syamsiah dan alif lam qomariyah. Maka langkah-langkahnya adalah:

A. Buatlah kartu-kartu huruf hija’iah

B. Sediakan dua lembar kertas yang masing-masing ditandai dengan tulisan alif lam syamsiah dan alif lam qomariyah

C. Mintalah siswa untuk mengelompokkan kartu-kartu huruf hija’iah tersebut dalam kelompok alif lam syamsiah dan alif lam qomariyah dengan menempelkan kartu-kartu tersebut pada kertas yang telah disediakan

Dengan variasi pembelajaran menggunakan kartu hija’iah tersebut Insya Allah siswa akan lebih mudah untuk memahami dan menghafal huruf hija’iah, mengenal ilmu tajwid dan memudahkan pula dalam membaca Al-Qur’an.
http://www.slbn-sragen.sch.id/2011/04/27/media-pembelajaran-al-qur’an-braille/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar