Waktu “demi waktu” pada bulan yang suci ini telah terlewati dan kini “waktu yang dinanti” pun telah tiba,,
Dimana kita disucikan kembali dari segala dosa yang ada,,
Segala “doa” dipanjatkan di hari ini sampai tak ada satupun “doa yang terlupakan”,,
Namun “dari satu hati” yang
terdalam kita harus bersedih karena bulan yang suci ini telah pergi meninggalkan kita,,
Bulan Ramadhan itu di ibaratkan “cahayaMu”(Allah) yang memberikan “terang dalam gelapku”(kita) dan yang menjadi denyut nadi “suara hati” kita,,
Bulan Ramadhan itu di ibaratkan “cahayaMu”(Allah) yang memberikan “terang dalam gelapku”(kita) dan yang menjadi denyut nadi “suara hati” kita,,
Demi melengkapi kesempurnaan di hari
kemenangan ini,,
aku dan keluarga besarku mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin,,
apabila aku dan keluargaku sering khilaf atau sering membuat “luka disini” untukmu,,
aku dan keluarga besarku mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin,,
apabila aku dan keluargaku sering khilaf atau sering membuat “luka disini” untukmu,,
Karena “apalah arti cinta”
dan “cerita bersamamu” apabila tak saling mema’afkan dan marilah
kita memulai hidup yang baru,,
Yang lebih baik dan jangan “seperti
dulu” yang sering memberikan “bayang semu” di hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar